Aku tahu, tapi aku tidak mau tahu lebih dari itu.

Semakin bertambahnya umur, semakin banyak pengalaman hidup yang kita lalui. Semakin banyak pula kita belajar tentang alur kehidupan. Akhir-akhir ini aku merasa sangat tidak enak hati, pikiran dan perasaanku selalu gelisah. Emosi yang naik-turun tak beraturan.

Sampai akhirnya aku menemukan salah satu unggahan di Instagram; 

"Vibes itu menular jangan terlalu banyak bergaul sama orang yang tukang ngeluh nanti energinya membawa negatif" 





dan

Story Whatsapp salah satu teman ku Opet, di Story itu bertuliskan tentang seberapa sulitnya untuk menjadi pribadi yang memiliki pesona Positive Vibes. Seberapa mereka berusaha keras untuk menahan diri, berusaha untuk selalu memancarkan Positivity.

Dan terlihat betul seberapa Opet mengusahakan semua itu, dia memang keren bukan. Masya Allah.

Dari satu unggahannya itu sungguh membuatku sangat berkaca dengan diri sendiri, 'Aku sangat jauh dari kata Positive Vibes'. Momen itu membuatku cukup tertampar, mencoba untuk merefleksikan diri ini. Dan tanpa ku sadari, sejak saat itu diriku selalu menahan diri. Ketika aku kesal, ketika aku marah, ketika rasanya dunia ini sangat kotor dan tidak baik. Biasanya aku akan langsung membuar suatu unggahan di Akun Private Instagram ku, namun kala itu, aku menahan diriku untuk tidak mengunggah hal-hal buruk.


Kalian tahu apa yang aku dapatkan?


K E T E N A N G A N 


Unggahan Toxic itu aku ganti dengan kata-kata penyemangat, tentu untuk diriku sendiri. Dengan menaruh sedikit harap jika ada salah satu temanku yang merasakan kata semangat itu. Tapi bukan berarti aku berhenti untuk mencurahkan isi hatiku ya, karna itu masih aku perlukan untuk membuat semuanya lebih seimbang. 

Saat ini aku lebih senang jika bercerita soal keluh kesahku ketika aku sedang bertemu dengan teman-temanku dan Via Call dengan Damara, ada beberapa yang aku ubah ketika aku sedang bercerita dengan mereka yaitu intonasi dan bahasaku. Aku mencoba untuk lebih Cooldown dan memilih kata yang lebih baik.

By The Way..

Baru saja aku mengingat salah satu momen, di mana mungkin itu bisa jadi salah satu yang membuatku tersadarkan tentang berkeluh kesah dan berbahasa.

-

Momen itu memang cukup melelahkan, aku bertengkar dengan Damara dan ada banyak tekanan yang aku dapati (Kantor & Keluarga). Dan itu membuat emosiku sangat meledak-ledak, sumpah serapah terlontarkan dari mulutku. Semua itu aku curahkan saat aku berjumpa dengan salah satu sahabat baikku Inong.

Respons yang aku dapati dari Inong setelah aku mengeluarkan segala emosiku kepadanya, dia menegurku. Sebagai perempuan yang baik dan berakhlak budi pekerti, kata-kata kasar yang aku lontarkan itu sangat tidak bisa dibenarkan, seberapa besar dan seberapa menyakitkannya perilaku seseorang terhadapku.

Ya.. hatiku tertegur..


Sampai hari ini, aku masih mengusahakan semuanya. Mencoba menahan diri, merefleksikan diri, mengubah diri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

.

.

Sejak saat itu, tidak jarang aku menemukan hal-hal yang membuatku sakit. Seperti, ada seseorang yang berkata padaku bahwa 'Kamu digunjing oleh seseorang' katanya, ada seseorang yang senang membicarakan aku di belakang. 

Nyess..

Agak sesak ya, sedikit terkejut tapi aku rasa aku sudah tahu hal itu. Sudah tidak asing lagi bagiku, saat itu aku masih sedikit terpancing untuk bertanya beberapa hal. Namun, akhirnya aku memilih untuk berhenti mencari tahu.

Yap.

Adakalanya ketidaktahuan itu anugerah (Terdengar berlebihan), karena ketidaktahuan itu justru membuat orang-orang sepertiku ini merasa jauh lebih tenang. Bersikap acuh dan mencoba meyakini bahwa 'Di Dunia ini pasti setiap orang pernah membicarakan/dibicarakan dengan yang lainnya' entah itu hal baik maupun hal buruk. 

"Kita tidak bisa memaksakan semua orang untuk menyukai kita"


-


Lagi dan lagi, aku masih mengusahakan semua itu. 

Sepertinya dalam Blogku ini semua tulisan mengenai sudut pandang, refleksi diriku selalu tersangkut pautkan dengan sikap Masa Bodo. Karna memang dewasa ini mengharuskan kita untuk tetap kuat dan dengan segala situasi yang kita hadapi.


Wish me luck.

For my future Zila, hope you can do all with your best.

It's really fine when you found somebody hate you, its nature of life.


This is from your 24th years old,

I just hope you have a really happy & healty life, 

Reach some hope/goals/wishlist,

Show lots of your pretty smile,


Love & Peace

Sincerely, Nazilah.








Komentar