a letter to myself.

Dear, Nazilah.


Sudah sejak 21 tahun kamu hadir di diunia ini, dunia yang dulu kamu sukai kini menjadi dunia yang paling menakutkan. Dan sampai detik ini kamu masih terbangun dan bernafas, kamu telah melewati banyak hal, dan kamu tau apa? aku sangat bangga dengan mu, sulit di jelaskan tapi yang aku tau aku sangat amat bangga.

Kamu ingat malam dimana kamu berpikir kalau kamu tidak akan bisa melewati ini semua? well, kamu disini sekarang, kamu telah melewati banyak hal, ini merupakan perjalanan yang panjang, dan kamu mampu bertahan. Tetaplah bersabar, bersyukur, dan menghargai segala hal dan momen yang terjadi saat ini, namun kamu tidak perlu menjadi seseorang yang bukan dirimu, kamu tidak perlu menjadi orang lain, kamu hanya perlu menjadi dirimu, dirimu yang sekarang, dan yang lebih baik. 

Tidak apa jika seseorang tidak memperlakukan kamu sesuai dengan ekspektasi kamu, karna ini bukan tentang bagaimana seseorang memperlakukan kamu. Kamu bukanlah seseorang yang tidak berguna, kamu bukanlah sebuah beban, kamu berarti bagi seseorang, dan kamu berguna karna kamu adalah kamu, menjadi dirimu itu cukup. kamu cukup.

Suatu hari ketika kamu merasakan dadamu sangat berat, ingatlah kegelapan akan terlewat, kamu aka menemukan jalan mu untuk itu, yang selalu kamu lakukan. Karena sesuatu yang berat itu akan membuatmu menjadi lebih kuat dan bijak, memberikan kemampuan untuk melihat sesuatu dari arah yang berbeda. Membuatmu menjadi lebih berani untuk menyayangi dan mencintai.

Tidak apa jika sewaktu kamu menjadi seseorang yang merasakan kedalaman, itu membantumu menumbuhkan rasa empati, yang disana bisa membuatmu menjadi seorang manusia. Perjalanan mencintai dirimu itu memang terkadang sulit, membuatmu frustasi dan lelah. Terkadang rasanya ingin menyerah saja, namun jangan pernah kamu menyerah atas dirimu. Kamu harus tau, kamu punya banyak sekali cinta dalam dirimu. Kamu adalah seseorang yang sangat berhak atas cinta yang harus kamu berikan. 

Hiduplah dengan hati yang terisi dengan kesabaran, keimanan, syukur, dan menghargai setiap momen dalam hidupmu, keindahan dalam duniawi akan kamu temukan. Seperti yang selalu aku katakan, kamu berhak atas kebahagiaan, kedamaian, dan cinta. Jika kamu lupa tolong kembali dan jadikanlah ini sebagai pengingatmu dalam keterpurukan. 

Kamu akan baik-baik saja, percayalah. Aku akan memperlakukan kamu dengan lebih baik, aku janji, bersama dengan cinta. Tidak peduli dengan apapun, kamu akan selalu memilikiku. Terima kasih yang amat mendalam karna telah bertahan sampai detik ini.



Sincerely, Nazilah.
March 26th 2021, Friday.

Komentar