New phase in 23

 Hai!

It’s already 2023, such a short year.

I’m wasn't wrote much in 2022 because 'a lot things happened this year’, suddenly I don’t know how to write lols. After 4 months, I’m not write in this blog. What a mess.

Yeah, 2023 sudah di mulai tanda Nazilah pun sudah memulai fase barunya di umur 23 tahun. Tepat tanggal 25 December 2022 lalu, aku menginjak usia 23. Well, nothing happened. Aku ga merasakan apapun hari itu, hanya ‘Ah serius udah 23 nih?Okey’.

Sangat flat.

Am I happy? Yeah ofc, I’m still happy here.

Hmm, jujurly aku itu bingung banget mau ngetik apa disini. Karna benar-benar sudah lama sejak terakhir aku menulis, motivasi menulis ku bilang. Hal tersebut tentu disebabkan oleh beberapa hal. Hmm okey, sepertinya aku akan membicarakan ini.


Kehidupan ku yang nyaman itu telah lenyap.

Yah, seperti itu. Mereka lenyap satu per satu, apa aku pernah membicarakan ini sebelumnya? Sepertinya tidak karna ini termasuk kedalam masalah pribadi ku, namun akan sedikit ku ceritakan disini.

Abi resmi bangkrut, keluarga kami terguncang dalam perihal finansial dan mental. Hal ini membuat orang tua ku perlu memutar otak mereka untuk menutupi kekurangan kami, yaitu dengan menjual beberapa aset pribadi kami. Mulai dari tanah, motor, mobil, AC, TV, Komputer, Laptop dan masih banyak lagi habis terjual.

Belum lagi musibah yang datang sirih berganti seperti tidak ada habisnya. Rumah kami hancur karna badai, sama hal ya dengan kamar ku. Orang jahat berada disekeliling kami dan terus menerus merugikan kami secara materil.

Mental kami terguncang, namun kami tetap harus kuat menjalani hidup ini. Karna kami percaya, ada Allah SWT disisi Kami.

Semua anggota keluraga sangat merasakan dampaknya, kami tidur bersama di ruang TV yang dimana rak TV sudah kosong karena abi telah menjualnya, tidur dengan menahan panas dan gatal akibat nyamuk dan kipas angin kami yang rusak. Lalu tidak berhenti sampai disitu, kami harus menahan terik matahari dan mahalnya bensin karna kami menggunakan motor mio yang bisa dibilang sangat bobrok, motor kami telah ditarik beberapa waktu yang lalu. Abi menjadi pengangguran dan hanya mengharapkan penghasilan dari ojek online.

Untuk mengingat masa suram itu sangat sesak dan tidak ingin ku mengingatnya lagi, bergantung dengan harapan palsu dan janji palsu membuatku muak dan sulit untuk optimis kembali.


Mata sinis datang silih berganti.

Jika ada yang bilang ketika momen senang banyak orang yang sayang, namun ketika sulit banyak orang bergunjing. Itu benar adanya, keluarga kami merasakan itu semua tahun ini, semua orang mencela dan memberikan perilaku sinis kepada kami. 

Mereka yang ada dikala kami diatas tiba-tiba menghilang ketika kami terjatuh, namun Alhamdulillah hal ini tidak berlaku terhadap pertemanan ku.


Mereka yang tetap tinggal didekatku.

Tahun ini aku mulai merasakan kebahagiaan yang sangat amat dalam, mereka yang tetap tinggal didekatku walaupun aku tidak memiliki apapun. Mereka adalah Inong, Riska, Opet, Tia, Tasya, dan Divia. Mereka orang yang paling tau bagaimana kondisiku dan membantuku dalam berbagai macam hal, mereka adalah tempatku dikala sulit untuk menahannya lagi. Kesedihan dan rasa sakit yang kurasa akibat kondisi keluarga ku.


Mereka yang selalu membantu dan memberikan ku banyak hal tanpa pamrih, sampai kapanpun aku tidak akan pernah melupakan jasa mereka semua. Semangatku membara untuk maju kedepan berkat mereka. Ku ucapkan terima kasih untuk kalian semua, berkat kalian tahun 2022 berakhir bahagia.


Mulai bangkit walau masih merasakan sakit.

Dibulan Maret teteh nida akhirnya mulai bekerja di salah satu perusahaan milik tetangga kami, akhirnya dia mendapatkan pemasukan untuk dirinya dan sedikit meringankan kekurangan keluarga, Di bulan April aku pun mulai bekerja juga di salah satu toko retail didaerah ciater, aku mendapatkan pekerjaan itu dari Bibi May, aku juga berusaha untuk meringankan beban keluarga ku.

Untuk sementara waktu, aku dapat mensejahterakan hidupku, membayar kuliah, memberikan uang saku kepada adik-adik dan kepada kedua orang tua ku. Namun tidak banyak yang kami hasilkan, pekerjaan ku khususnya, aku merasa seperti sedang di eksploitasi oleh atasan ku. Lingkungan kerja yang buruk dan beban kerja yang berlebih membuatku sangat amat terpuruk untuk kurung waktu 3 bulan itu.

Sampai akhirnya aku berhenti bekerja karna ada tugas dan tanggung jawab lain yang harus ku selesaikan, dia skripsi ku. Setelah banyak berpikir dan berdiskusi, aku resign dari toko tersebut. Dan seketika, aku bisa bernapas kembali. (Mungkin aku akan menulis tentang ini secara terpisah)

Setelah aku resign keluarga kami sempat sesak kembali, kami kesulitan kembali. Sampai akhirnya abi mulai bekerja dengan gaji tetap, hal tersebut sungguh sangat meringankan beban pikiran keluarga kami, sedikit demi sedikit abi membereskan segala permasalahan yang ada. Walau sampai detik ini kami masih dalam proses keluar dari kesulitan, setidaknya kami diberikan udara sejuk untuk bernapas.

Motor kami telah kembali, beberapa hutang telah dibayar, kami bisa makan enak lebih dari tahu tempe nasi garam, abi sudah memasang WiFi lagi (Hal ini merupakan salah satu kebahagiaan yang kudapatkan), walau sayang kami tidak bisa menyelamatkan Laptop tersayang ku.

Aku sangat bersyukur dengan ini semua, terima kasih Ya Allah.


Target lulus tepat waktu bikin sakit kepala.

Bisa dikatakan aku adalah seseorang yang cukup perfectionis dalam sesuatu hal, aku ambisius, dan cukup idealis. Hal ini membuatku ingin menjadi yang terbaik, salah satu tolak ukurku ialah dengan menyelesaikan kuliah ku tepat waktu. Walau arti tepat waktu bagi setiap orang itu berbeda, namun aku berhasil menyelesaikannya sesuai dengan tolak ukur ku.

Hari-hari mengerjakan skripsi ku sendirian, tanpa pengetahuan dasar. Namun syukur ku ucapkan lagi-lagi aku dikelilingi oleh orang yang sangat baik, sebut mereka Uswa, Ningrum, Tiara, Opet. Mereka sangat membantuku semasa penyelesaian skripsi.

Perpustakaan menjadi rumah kedua ku kala itu, dari jam buka hingga jam tutup aku berada disana. Beberapakali ingin menyerah karna tak kuat dengan segalanya, namun tekat ku mengatakan aku harus mencoba mengusahakannya sampai benar-benar tidak ada cela, "Gas terus sampai H+1" itu motto ku. Aku mengalami banyak struggling dalam hal data dan SPSS, berkali-kali kuusahakan namun selalu gagal. Aku menangis, aku lelah, aku sakit.

Namun ketika dokumen itu ku namakan 'tuhan itu baik', BAM! Berhasil. Semuanya berhasil, dengan segera aku menyelesaikan skripsi ku dan mendaftar sidang ASAP, beruntung aku memiliki dospem yang sangat mengerti diriku, dia tidak mempersulit ku sama sekali. 

Singkat cerita, aku berhasil lulus dengan nilai A. Itu ku lalui dengan berbagai macam hambatan dan drama semasa pendaftaran sidang, sidang, revisi, dan penyerahan HC skripsi ku.


Bertemu dengan si First Love

Namanya Damara, dia pria yang ku kenal di internet di awal tahun 2022. Karna merasa memiliki banyak kecocokan kami memutuskan untuk pacaran, huhu. Agak risih sejujurnya, tapi ya gitu.. Damara pacar pertma ku, Riska bilang dia itu First Love aku.

Sangat melekat dalam ingatan aku saat kita untuk kali pertamanya berjumpa, 

'Alus banget suaranya' 

'Parfumnya nyengat banget' 

'Bawa motornya pelan banget'

Selama aku mengenalnya lewat chat, kupikir Damara orang yang banyak bicara dan suka berguyon (Tipikal Extrovert), tapi ternyata saat bertemu dia bukan tipikal pria yang aku bayangkan sebelumnya, introvert detected. Namun hari itu, dia cukup banyak bicara dan mencari topik, aku suka mendengarkannya cerita. Dia tidak seperti pria yang suka flexing itu yang aku suka.

Saat itu juga aku untuk kali pertamanya Dated sama laki-laki, yes for the first time in my life i hangs with a boy. I have no idea, aku banyak bertanya dengan beberapa teman ku lol. Hal terlucu saat pertemua pertama kita adalah aku ninggalin dia di belakang, aku terbiasa jalan cepat sedangkan Damara orangnya sangat santai, bahkan setelah beberapa pertemuan dia ngeluh 'Kamu kalo jalan cepet banget, aku ditinggalin'. Setelah itu aku baru mencoba untuk menyamai langkah dia. wkwk.

Bersama Damara, aku benar-benar marasa sangat bahagia. Dulu aku selalu insecure dan merasa sangat tidak yakin 'Apa benar ada orang yang akan tulus menyayangi ku?', dan sekarang aku bisa merasakan itu (Akhirnya). 

For the first time in my life aku merasa sangat bahagia, kebagaiaan yang belum pernah ku rasakan. 

For the first time in my life aku merasa 'ternyata ada orang yang bisa menyayangiku dan menerima ku'.

For the first time in my life aku terseyum silly saat mendengar notifikasi chat.

For the first time in my life ada seseorang yang menunggu kabarku dan aku menunggu kabar seseorang.


Awalnya ini semua sangat aneh, aku sangat tidak biasa dengan hari-hari baru ku bersama dengannya. Aku tidak tau apa yang biasa orang lakukan, bagaimana caranya menunjukan kasih sayang dan perhatian.

Intinya, selain teman-teman ku. Damara juga salah satu alasan aku sangat bahagia di tahun 2022.


.


Kesimpulannya..

Tahun ini penuh dengan banyak tragedi, kepahitan, dan duka. Tapi di tahun ini juga ada banyak tawa dan kebahagiaan yang didapat. Kamu menemukan arti kebahagiaan sesungguhnya di tahun ini. Berbeda dengan tulisan ku sebelumnya, tahun ini aku tidak bisa banyak menulis karna hanya kebahagiaan yang bisa aku ingat. Aku sangat bahagia.

Pesanku untuk diriku di usia 23 tahun: zil, kamu punya banyak sekali alasan untuk berbahagia dalam hidup kamu. Jangan pernah berpikir untuk menyerah dan merasa bahwa kamu tidak sanggup untuk melaluinya. Kamu pasti bisa, lihat lah kebelakang sudah berapa banyak ombak yang sudah kamu arumi. Belajar untuk selalu berpikir positif dalam berbagai hal, lakukan hal yang bisa membuatmu menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi. Perbanyak bersyukur dan belajarlah untu lebih dekat dengan pencipta mu. Sayangi keluargamu, mereka adalah prioritas utama mu. Dan jangan pernah melupakan orang-orang baik dalam hidupmu. Jika lelah berhenti sejenak, tapi jangan pernah berhenti ya.. Semangat!


Last word: stay humble dan be happy, always.

Si

ncerely, Nazilah

Saturday, January 14th 2023

Komentar